DI ANTARA PILIHAN DALAM RENUNGAN

DI ANTARA PILIHAN DALAM RENUNGAN

Pilih kaya atau miskin?

Jika mau kaya, mengapa harus menyakiti si miskin sedangkan yang miskin bisa kaya, dan yang kaya bisa miskin. Sebab Allah memberi kesempatan yang sama dan drajat yang sama, dan keimananlah yang membedakan satu dengan yang lain. Dan yang belum mampu soal harta, janganlah putus asa dan iri ataupun dengki. Percayalah Allah Maha Kaya yang akan melapangkan rejeki kita.

Pilih bahagia atau sengsara?

Jika mau bahagia, maka janganlah menyesengsarakan orang lain, terutama kepada fakir miskin dan pada si yatim dan piatu. Apakah manusia akan bahagia jika orang lain sengsara sedangkan hakikatnya manusia itu cinta damai. Allah itu Maha Berkasih Sayang. Dan dengan sifat-Nya yang Rahman dan Rahim, Dia menciptakan manusia dengan hati yang penuh dengan kasih sayang meskipun Dia Maha membolak-balikkan hati manusia. Bersabarlah karena atas Maha Pengampun-Nya jauh lebih besar dibanding dengan dosa-dosa manusia.

Pilih rupawan atau biasa saja?

Apalah arti rupawan jika tidak diikuti dengan hati dan perilaku yang indah, sopan, dan sesuai aturan terutama aturan agama.

Pilih ilmuwan atau standar saja?

Jadi orang yang pandai dalam bidang pengetahuan, itu memang lebih baik karena Allah memang memuliakan orang yang berilmu. Namun hiasilah anugerah itu dengan iman agar ilmu itu tidak menyakitkanmu dan orang lain di suatu masa. 

Pilih agamis atau biasa saja?

Agamis itu sangat perlu dan menjadi kebutuhan hidup manusia. Namun meski agamis janganlah saling bercerai berai atas suatu perbedaan bahkan soal ketaatan. Taat dan taqwa memang anjuran dan ajaran manusia, tapi jangan lantaran itu membenci orang yang kurang tentang ketaatannya dan ketaqwaannya sebab suatu masa ia bisa lebih baik dari mu dan dirimu pun bisa lebih buruk dari sekarang.

.............................................................................

Inilah pertanyaan hatiku pada diriku sendiri dikala duduk sepi dalam lamunan.

7/23/2016 Putussibau-Kalbar